Minggu, 07 Desember 2008

SAHAM ANDA MERUGI???? TRANSAKSI SAJA DI FUTURES

Pada era krisis ekonomi ini banyak para investor serta pakar ekonomi mengalami kerugian.

Mengapa itu bisa terjadi???

Benarkah semua ini dampak dari krisis global??

Bisakah kita mendapatkan profit dalam trading jika terjadi krisis global seperti saat ini??

Dalam melakukan sesuatu, terlebih dalam berinvestasi kita seharusnya mengenal kata “IMPOSSIBLE IS NOTHING” artinya segala sesuatu itu sangat mungkin terjadi. Dari keuntungan yang sangat kecil hingga keuntungan sangat besar, dari kerugian yang sangat kecil hingga kebangkrutan itu semua bias terjadi.

Bagaimana cara kita menyiasatinya hingga dapat memanfaatkan buruknya perekonomian dunia dalam mendapatkan keuntungan yang sangat besar dalam diri kita sendiri???
1.Perusahaan futures berbeda dengan perusahaan sekuritas atau perusahaan investasi lainnya. Perusahaan Futurse dapat bersifat menguatkan atau bahkan melemahkan suatu nilai currency (Forex / Index) Suatu negara, sedangkan perusahaan investasi lainnya sepetri sekuritas bersifat hanya menguatkan suatu currency (Saham) dalam satu negara yang bersangkutan.
2.Perusahaan futures hanya memanfaatkan fluktuasi harga yang berada dipasaran, artinya transaksi kita 2 (dua) arah. Kita dapat melakukan pembelian (BUY) terlebih dahulu jika diharga rendah lalu likuidari jual (SELL LIKUID) jika harga telah tinggi atau Jual (SELL) terlebih dahulu ketika harga tinggi lalu beli likuidasi (BUY LIKUD) ketika harga telah turun, karena rumus dalam transaksi futures adalah : (HARGA JUAL – HARGA BELI) x $.10 – (KOMISI)
3.Sistem perdagangan dinilai per-point. Atinya setiap perubahan harga (fluktuasi) dinilai $.10
4.Perusahaan futures lebih banyak peluang dalam perdagangan karena yang ditransaksikan bukan hanya index saham satu Negara tapi Forex & Index saham seluruh dunia.

Kita mungkin sering melihat bahwa hampir 100% investor yang pernah melakukan trading itu selalu kalah. Mengapa itu semua terjadi??
1.Investor maupun trader tidak mampu mengendalikan emosi trading. Dalam arti salah satu atau bahkan mereka semua tidak terima jika mereka sudah salah posisi & tidak mengambil tindakan apapun dalam upaya pengendalian resiko kerugian.
2.Tidak menggunakan MANAGEMENT RESIKO dengan baik. Arinya resiko rugi dan profit berbanding terbalik (Rseiko untuk mendapatkan keuntungan lebih kecil daripada resiko untuk merugi). Dalam survey yang telah saya lakukan terhadap lebih dari 100 trader di hampir 5 perusahaan futures, dalam melakukan transaksinya (10x transaksi) mereka mampu 6-8x mendapatkan profit namun hanya 2-4x kalah dalam transaksi, namun dalam 2-4x kekalahan ini dia mampu mengahabiskan profit yang telah diperoleh karena management resiko yang kurang tertib untuk diterapkan, apalagi dalam setiap transaksi selalu dibebani oleh komisi trading.
3.Investor maupun trader jika selalu memiliki target yang ingin dicapai (Profit/Loss) namun ketika target tersebut telah tercapai mereka justru lebih tidak dapat berfikir sehingga inginnya hanya main & main saja di pasar hingga dana yang telah dikumpulkannya habis.
4.Investor mendapatkan seorang Marketing, Bukan trader maupun broker.
5.Investor ataupun trader tidak mampu mengartikan data tekhnikal & fundamental dengan baik, sehingga selalu kalah oleh market & selalu melawan trend.

Namun itu semua bukan berarti perusahaan futures jauh lebih bagus daripada perusahaan investasi lainnya. Yang terpenting kita harus pandai dalam analisis data serta memiliki srtategi trading yang bagus sehingga kita dapat mengikuti trend yang terbentuk pada market global.

Hal terpenting lainnya dalam berinvestasi adalah memilih trader serta perusahaan yang berpengalaman dan mempunya nama baik, karena kalau kita berbicara investasi berarti kita membicarakan uang, membicarakan uang berarti kita bebicara masa depan. Jika investasi untuk merugi buat apa?? Seharusnya investasi itu aman dan menguntungkan



Presented by,

M. SIDDIQ RH
Senior Financial Consultant PT.VALBURY ASIA FUTURES, Surabaya
Jl. Basuki Rahmat No.8-12 Surabaya (Menara Mandiri Lt.17) Hunting.031-2955777 Fax.031-2955778
www.valbury.com

Kamis, 27 November 2008

MEKANISME BROKER MENUJU SUKSES

Broker atau pelaku pasar atau trader adalah seorang yang bekerja sebagai pengelolah dana para investor untuk diperdagangkan di pasar global. Pekerjaan awal dari trader sebelum dapat berteransaksi adalah sebagai “telemarketing”. Adapun beberapa tahap atau mekanisme broker adalah :

1. TRAINING, seorang broker yang baru (pegawai baru) sebelum bisa memasuki dunia kerja di pasar global harus dibekali ilmu pengetahuan tentang kondisi market agar tidak salah dalam mengelolah dana nasabah. Oleh karena itu diadakan suatu pelatihan (training) guna memperkenalkan apa dan bagaimana mekanisme pekerjaan seorang broker jika dia telah memasuki dunia broker. Petlatihan (training) biasanya diadakan minimal 3 hari s/d 1 minggu. Selain untuk memberi arahan bagaimana cara mencari nasabah, training tersebut biasanya juga membahas mengenai analisis tekhnikal & fundamental serta bagaimana cara membacanya. Training merupakan basic seorang broker sebelum memasuki dinia trader.

2. ANALISIS DATA, maksudnya adalah bagaimana cara mebaca data yang ada di market serta apa pengaruhnye terhadap suatu currency tertentu serta market global. Data tersebut terdiri dari dua golongan, yaitu :
• DATA TEKHNIKAL, artinya data yang kita lihat dari history pergerakan suatu currency yang telah terjadi dalam beberapa waktu sebelumnya serta bagaimana peluang pada pergerakan suatu currency tersebut dalam waktu yang selanjutnya. Biasanya dalam bentuk Chart dan Candle bar.




• DATA FUNDAMENTAL, yang terdiri dari beberapa data ekonomi dunia serta bagaimana pengaruhnya. Data fundamentl dapat kita lihat melalui REUTERS, CNBC, BLOOMBERG, atau website www.bloomberg.com, www.cnbc.com, www.vibiznews.com, www.forexfactory.com, www.financeroll.com, www.dailyfx.com, www.skyeastfx.com, www.valbury.com, dll.

3. MARKETING, yaitu bagaimana cara mereka (broker) mendapatkan seorang nasabah (investor). Banyak cara untuk broker mendapatkan seorang nasabah, baik melalui telemarketing, konesksi atau referensi atau bahkan dengan menggunakan dana pribadi mereka sendiri. Adapun beberapa cara seorang broker dalam memperoleh seorang nasabah, antara lain :
• TELEMARKETING, yaitu dengan cara menelepon seseorang yang dirasa mempunya potensi untuk bersinvestasi dan melakukan transaksi di perusahaan investasi untuk membuat perjanjian (appointment) kapan dan dimana mereka bisa saling bertemu dan memberikan waktu untuk sang broker guna menjelaskan produk dan strategi bertransaksi di dunia trader.
• RELASI, dapat diperoleh dari kalangan keluarga, teman, kenalan di jalan, atau relasi dari seorang calon nasabah atau bahkan dari nasabahnya. Dalam persentase keberhasilan memperoleh seorang nasabah, relasi adalah yang terbesar dibanding dengan cara marketing biasa.
• SEMINAR, cara tersebut adalah cara terjitu dalam menrik minat seorang investor untuk mau menanamkan modalnya diperusahaan investasi. Hampir semua perusahaan investasi pasti pernah mengadakan seminar untuk menarik para investor.

4. TRADING, merupakan akhir dari perjalanan seorang broker untuk dapat memenuhi target dari pekerjaannya. Dalam melakukan transaksi (trading) seorang boker harus dibekali oleh pengetahuan serta cara membaca arah dan gerakan market serta mengartikan data yang ada. Kebanyakan seorang nasabah merasa bahwa berinvestasi di pasar modal merupakan resiko dan beranggapan hampir 100% orang pasti akan kalah di market. Hal itu bias dan sangat mungkin terjadi jika seorang investor tersebut menemui seorang marketing atau broker yang baru terjun di bidang tersebut dan belum memahami sepenuhnya bagaimana cara berteransaksi yang aman. Memang tidak ada yang tahu bagaimana pergerakan harga selanjutnya, namun kita harus mampu membaca psikologi market yang biasa kita hadapi sehari – hari guna menentukan posisi apa yang harus kita enter dalam mengambil sebuah keputusan.

5. JENJANG KARIR, seorang trader atau broker tentu tidak mau selamanya akan menjadi seorang marketing. Oleh karena itu dia harus mampu memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan guna mendapatkan posisi yang diinginkan. Karena semakin tinggi jabatan seseorang sudah tentu semakin tinggi pula penghasilan yang diterimanya.



Presented by,

M. SIDDIQ RH
Senior Financial Consultant PT.VALBURY ASIA FUTURES, Surabaya
Jl. Basuki Rahmat No.8-12 Surabaya (Menara Mandiri Lt.17) Hunting.031-2955777 Fax.031-2955778
www.valbury.com

DEFINISI PSIKOLOGI TRADING

1. MANAJEMEN RESIKO
Artinya bagaimana cara mereka untuk menghadapi garangnya fluktuasi market yang sangat bergejolak dengan memberi batasan kerugian guna mendapatkan untung semaksimal mungkin (yang diharapkan) dengan mempertimbangkan beberapa aspek & sentimen market (Data fundamantal & tekhnikal) serta jumlah lot yang mereka ambil. Semakin besar jumlah lot maka kita harus pandai menyiasati posisi CUT LOSS yang tidak terlalu besar

Misalnya :
Jika masuk 1 lot kita berani pasang STOP (Cut Loss 100pts) jika 2 lot maka kita berani pasang 50pts dengan batasan profit minimal 2x dari stop yang kita pasang


2. PSIKOLOGI MARKET
Yang dimaksud psikologi pasar (psikologi market) adalah berapa besar (Range) atau Net Change (Running) suatu currency dalam 1 hari yang berpeluang terjadi koreksi harga jika Range tersebut tercapai.
Range adalah selisih antara harga tertinggi (High) dengan harga terendah (Low) suatu currency dalam 1 hari.

Misal :
Untuk FOREX :
EUR/USD --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 150 – 300pts
USD/JPY --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 100 – 150pts
GBP/USD --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 200 – 350pts
USD/CHF --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 100 – 120pts
AUD/USD --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 200 – 300pts

Untuk Cross Rate :
EUR/JPY --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 250 – 400pts

Untuk Komoditi :
XAU/USD --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 1500 – 4500pts

Untuk Stock (Index) :
NIKKEI --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 350 – 600pts
KOSPI --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 600 – 1200pts
HANGSENG --> Running (Range) dalam 1 hari minimal antara 500 – 1000pts

Contoh kasus :
Saat ini GBP 1.5118 High (1.5187) Low (1.5070) dan kita berencana SELL jika Running berada di 1.5420 & pasang Stop di 1.5470 dengan harapan jika sudah tercapai 1.5420 running akan rebound ke bawah & bisa take profit minimal 100pts dari high yang terbentuk.

3. PSIKOLOGI TRADER
Trader adalah pelaku yang di beri kepercayaan oleh investor untuk melakukan transaksi JUAL / BELI suatu currency di pasar global atau sering juga di sebut BROKER atau PIALANG SAHAM atau yang sering kita dengar di televise PARA PENGAMBIL KEPUTUSAN. Bahkan investorpun bisa dikatakan sebagai pelaku pasar jika dia melakukan transaksi di pasar global.
Psikologi Trader adalah suatu keadaan yang dirasakan oleh trader (broker) ketika dia menanganai nasabah hingga melakukan transaksi dipasar global.
Dalam melakukan transaksi, seorang trader atau broker harus dibekali oleh latar belakang yang kuat dalam menganalisis market agar tidak salah dalam mengambil keputusan serta harus mampu mengendalikan emosinya.
Emosi dalam melakukan transaksi bisa disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
• Trader salah melakukan enter posisi sehingga mengalami kekalahan & berambisi untuk mengembalikan equity akibat kesalahannya tersebut, tetapi dia tidak mampu karena setiap berusaha dia selalu gagal.
• Trader berambisi untuk mendapatkan banyak komisi, otomatis dia harus banyak melakukan transaksi tanpa menghiraukan equity yang ada.
• Trader terbawa oleh masalah external, missal ada masalah dengan istri atau sebagainya.
• Trader berpakaian tidak sesuai hati.
• Trader menghadapi nasabah yang sangat mengesalkan, sehingga trader benci oleh nasabahnya dan berusaha melampiaskan di dana yang diinveskan tersebut.
• Trader kalah oleh market & tidak bisa mendapatkan profit dalam trading.
• Trader ragu dalam mengambil keputusan (antara BUY & SELL).

Traderpun dalam melampiaskan emosi ini juga ada beberapa cara :
• Semakin tidak memperdulikan dana nasabah, yang penting tetap melakukan transaksi hingga dana habis atau bahkan inject (tambah) dana.
• Berdoa, supaya running atau equity nasabah balik lagi.
• Selingkuh dengan teman satu kantornya.
• Menggoda atau mencari musuh lain.
• Membiarkan open posisi mengambang tanpa menghiraukan dananya.
• Stress karena jumlah lot komisi yang diterima sedikit.
• Dll.

4. PSIKOLOGI INVESTOR
Investor yang melakukan transaksi di pasar global sangat besar peluang mengalami depresi terutama bagi para investor yang baru atau belum pernah melakukan transaksi dipasar global.
Investor adalah orang yang berinvestasi di suatu perusahaan investasi yang bertujuan agar dananya dapat dikembangkan. Investor juga disebut sebagai pelaku pasar yang paling syah di atas trader.
Psikologi Investor adalah suasana atau sesuatu dalam diri yang dirasakan ketika melakuakan transaksi di pasar global.
Adapun investor dapat terkena psikologi trading adalah :
• Investor mendapatkan broker baru yang kurang memahami dalam menganalisa data sehingga mengalami suatu kerugian dalam berteransaksi.
• Investor yang sekaligus trader terlalu berambisi untuk mengalahkan market sehingga dananya habis dan terus inject (tambah) dana guna menutupi kerugiannya.
• Investor kurang nyaman terhadap suasana & pelayanan terhadap perusahaan investasi tersebut.
• Investor salah dalam mengambil keputusan sehingga mengalami kerugian dalam bertransaksi.
• Investor merasa ditipu oleh broker yang pernah menjanjikan profit, padahal dananya justru berkurang atau bahkan habis.
• Investor terjebak berita yang salah.
• Dll

Adapun beberapa hal yang dilakukan oleh para investor yang sedang dilanda emosi adalah :
• Investor menuntut ganti rugi kepada broker atau perusahaan karena merasa ditipu karena dananya berkurang.
• Investor menarik dananya karena kurang puas terhadap pelayanan perusahaan investasi tersebut.
• Investor merasa trauma untuk memulai berinvestasi lagi karena sudah kalah banyak di market.
• Bunuh diri, karena merasa sudah kehilangan segalanya, seperti yang terjadi pada salah satu investor di Surabaya pada bulan Oktober 2008 yang lalu.

5. PSIKOLOGI FUTURES
Futures adalah sebutan dari perusahaan investasi yang memberikan pelayanan transaksi JUAL – BELI forex, index, serta komoditi.
Perusahaan Futures juga harus menjaga nama baiknya dalam meberikan pelayanan yang baik terhadap semua investornya supaya nama baiknya tidak tercoreng. Psikologi futures menyangkut tentang :
• Cara melayani investor atau trader yang akan melakukan transaksi.
• Bagaimana cara / kecepatan perusahaan tersebut melayani investor yang akan menanamkan modalnya serta yang hendak menarik (widraw) dananya.
• Bagaimana cara perusahaan tersebut dalam membayar gaji para karyawannya.
Perusahaan FUTURES yang bagus adalah :
• Yang tidak pernah ada komplaint dari nasabah atau BAPPEBTI selaku badan pengawas perusahaan berjangka.
• Perusahaan yang selalu memberikan pelayanan yang sempurna kepada nasabah & karyawan (trader) nya.




Presented by,

M. SIDDIQ RH
Senior Financial Consultant PT.VALBURY ASIA FUTURES, Surabaya
Jl. Basuki Rahmat No.8-12 Surabaya (Menara Mandiri Lt.17) Hunting.031-2955777 Fax.031-2955778
www.valbury.com